Sabtu, 20 Juli 2019

Pertumbuhan Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran


PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI KOTA BANJARMASIN


Banjarmasin merupakan salah satu pintu gerbang kegiatan ekonomi nasional. Pulau yang terkenal dengan julukan pulau seribu sungai ini memiliki sebuah Bandar Pelabuhan besar dan sudah puluhan tahun menjadi pintu keluar masuk bagi kegiatan perekonomian Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan.

Kota Banjarmasin terletak pada 3°15′ sampai 3°22′ Lintang Selatan dan 114°32′ Bujur Timur. Kota Banjarmasin berlokasi daerah kuala sungai Martapura yang bermuara pada sisi timur Sungai Barito.


Penduduk Kota Banjarmasin

Dilihat dari segi suku bangsa, Mayoritas penduduk kota Banjarmasin berasal dari etnis Banjar (79,12%). Orang Banjar yang mendiami Kota Banjarmasin merupakan kelompok Banjar Kuala, namun di Kota Banjarmasin juga banyak terdapat orang Banjar Pahuluan yang berasal dari Banua Anam serta orang Banjar dari daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan.

Etnis berikutnya yang cukup mudah ditemui di kota Banjarmasin yaitu etnis Jawa (10,72%) dan Madura (2,42%). Orang Jawa di Banjarmasin tersebar di hampir semua kawasan dan umumnya telah membaur dengan orang Banjar, sedangkan orang Madura lebih mengelompok dengan mendiami beberapa kantong pemukiman Madura di Banjarmasin. Selain itu terdapat pula etnis Tionghoa, Arab, Dayak, Bugis, Sunda dan lain-lain.


Pertumbuhan Penduduk Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin tumbuh dengan tidak terarah, kawasan pemukiman cenderung tumbuh padat mengikuti arah pusat perdagangan maupun pusat kegiatan publik lainnya seperti sekolah, perkantoran dan lain-lain. Terlepas dari kenaikan angka kelahiran, laju pertumbuhan peduduk kota Bnjarmasin di sebabkan karena kegiatan migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Kemudahan sistem di bidang informasi, komuniasi dan transportasi mendorong pergerakan masyarakat untuk melakukan perpindahan ke wilayah perkotaan.


Berikut ini grafik jumlah penduduk kota Banjarmasin.

Dari grafik diatas dapat di simpulkan bahwa jumah penduduk kota Banjarmasin setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah penduduk. Sehingga dapat diperkirakan pada tahun 2020 jumlah penduduk kota Banjarmasin akan mengalami peningkatan pula.

Perekonomian Kota Banjarmasin
Kehidupan masyarakat Banjarmasin sangat terpengaruh dengan pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan. 

Pembangunan Sungai Barito menduduki tempat yang utama dalam tata kota Banjarmasin. Sungai Barito yang luas dan dalam, Sungai Martapura yang dapat dilayari kapal-kapal besar, dan bisa memuat kapal-kapal Samudera, dapat merapat hingga kota Banjarmasin yang terletak 22 km dari laut Jawa.

Ibu kota provinsi Kalimantan Selatan ini memiliki wilayah seluas 98,46 km persegi yang didominasi oleh delta sungai. Banjarmasin memiliki sekitar 25 pulau kecil, di antaranya pulau Tatas, pulau Kelayan, pulau Rantauan Keliling, pulau Insan dan lain-lain. Pulau-pulau ini tersebar di pesisir dan aliran sungai.
 
Sungai-sungai yang membelah kota Banjarmasin menjadi magnet ekonomi. Data dari Dinas Kimprasko Banjarmasin menunjukkan pada 1997 Banjarmasin memiliki 117 sungai. Pada 2002 berkurang menjadi 70 sungai, lalu pada 2004 sampai sekarang hanya tinggal 60 sungai. Penataan kota Banjarmasin dengan penataan daratan pun mengikuti penataan sungai. Artinya penataan sungai di wilayah ini lebih didahulukan, baru penataan daratannya.

Berikut ini grafik pertumbuhan ekonomi kota Banjarmasin seri 2010.

Tingkat Pengangguran Kota Banjarmasin
Tingkat pengangguran terbuka kota Banjarmasin pada tahun 2015 mencapai angka 8.30 persen dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 6.02 pesen, yang artinya pada tahun 2015 tingkat penganggran kota banjarmasin mengalami peningkatan sebesar 2.28 persen. 

Berikut grafik tingkat pengangguran terbuka kota Banjarmasin



Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar