PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI KOTA
BANJARMASIN
Banjarmasin merupakan salah satu pintu gerbang kegiatan ekonomi nasional. Pulau yang terkenal dengan julukan pulau seribu sungai ini memiliki sebuah Bandar Pelabuhan besar dan sudah puluhan tahun menjadi pintu keluar masuk bagi kegiatan perekonomian Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan.
Kota Banjarmasin terletak pada 3°15′ sampai 3°22′ Lintang Selatan dan 114°32′ Bujur Timur. Kota Banjarmasin berlokasi daerah kuala sungai Martapura yang bermuara pada sisi timur Sungai Barito.
Penduduk Kota
Banjarmasin
Dilihat dari segi suku bangsa, Mayoritas penduduk kota
Banjarmasin berasal dari etnis Banjar (79,12%). Orang Banjar yang
mendiami Kota Banjarmasin merupakan kelompok Banjar Kuala, namun di Kota
Banjarmasin juga banyak terdapat orang Banjar Pahuluan yang berasal
dari Banua Anam serta orang Banjar dari daerah-daerah lain di
Kalimantan Selatan.
Etnis berikutnya yang cukup mudah ditemui di kota Banjarmasin
yaitu etnis Jawa (10,72%) dan Madura (2,42%). Orang Jawa di
Banjarmasin tersebar di hampir semua kawasan dan umumnya telah membaur dengan orang
Banjar, sedangkan orang Madura lebih mengelompok dengan mendiami beberapa
kantong pemukiman Madura di Banjarmasin. Selain itu terdapat pula
etnis Tionghoa, Arab, Dayak, Bugis, Sunda dan
lain-lain.
Pertumbuhan Penduduk
Kota Banjarmasin
Kota Banjarmasin tumbuh dengan tidak terarah, kawasan
pemukiman cenderung tumbuh padat mengikuti arah pusat perdagangan maupun pusat
kegiatan publik lainnya seperti sekolah, perkantoran dan lain-lain. Terlepas
dari kenaikan angka kelahiran, laju pertumbuhan peduduk kota Bnjarmasin di
sebabkan karena kegiatan migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Kemudahan sistem
di bidang informasi, komuniasi dan transportasi mendorong pergerakan masyarakat
untuk melakukan perpindahan ke wilayah perkotaan.
Berikut
ini grafik jumlah penduduk kota Banjarmasin.
Dari
grafik diatas dapat di simpulkan bahwa jumah penduduk kota Banjarmasin setiap
tahunnya mengalami peningkatan jumlah penduduk. Sehingga dapat diperkirakan
pada tahun 2020 jumlah penduduk kota Banjarmasin akan mengalami peningkatan
pula.
Perekonomian Kota Banjarmasin
Kehidupan
masyarakat Banjarmasin sangat terpengaruh dengan pemanfaatan sungai sebagai
salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan.
Pembangunan
Sungai Barito menduduki tempat yang utama dalam tata kota Banjarmasin. Sungai
Barito yang luas dan dalam, Sungai Martapura yang dapat dilayari kapal-kapal
besar, dan bisa memuat kapal-kapal Samudera, dapat merapat hingga kota
Banjarmasin yang terletak 22 km dari laut Jawa.
Ibu
kota provinsi Kalimantan Selatan ini memiliki wilayah seluas 98,46 km persegi yang
didominasi oleh delta sungai. Banjarmasin memiliki sekitar 25 pulau kecil, di
antaranya pulau Tatas, pulau Kelayan, pulau Rantauan Keliling, pulau Insan dan
lain-lain. Pulau-pulau ini tersebar di pesisir dan aliran sungai.
Sungai-sungai
yang membelah kota Banjarmasin menjadi magnet ekonomi. Data dari Dinas
Kimprasko Banjarmasin menunjukkan pada 1997 Banjarmasin memiliki 117 sungai.
Pada 2002 berkurang menjadi 70 sungai, lalu pada 2004 sampai sekarang hanya
tinggal 60 sungai. Penataan kota Banjarmasin dengan penataan daratan pun mengikuti
penataan sungai. Artinya penataan sungai di wilayah ini lebih didahulukan, baru
penataan daratannya.
Berikut
ini grafik pertumbuhan ekonomi kota Banjarmasin seri 2010.
Tingkat Pengangguran Kota
Banjarmasin
Tingkat
pengangguran terbuka kota Banjarmasin pada tahun 2015 mencapai angka 8.30
persen dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 6.02 pesen, yang artinya pada
tahun 2015 tingkat penganggran kota banjarmasin mengalami peningkatan sebesar 2.28
persen.
Berikut
grafik tingkat pengangguran terbuka kota Banjarmasin
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar